Friday, September 4, 2015

Melalui Masa Krisis Keluarga PBK Independen Tunggal

Jujur saya bukan orang baik, saya hanya seorang ibu yang ingin kebahagiaan untuk anak-anaknya. Merubah sesuatu yang menyakitkan terasa sangat tidak mungkin untuk dilakukan seperti semudah membalikkan telapak tangan. 

http://pemilu.tempo.co
Pasca kepergian suami tanpa pesan dan kabar, karena sudah kali kedua terjadi, membuatku lebih tegar dan membutuhkan waktu cukup untuk bangkit dan memperjuangkan yang masih bisa diselamatkan terutama hati dan kebahagiaan anak-anak. Tetap masa krisis itu ada, rasa sakit dan marah akan sikapnya yang sangat tidak dapat dibenarkan membuatku sangat terpukul. Dalam masa krisis itu yang kulakukan adalah meminta maaf terutama pada diri sendiri, itu yang paling utama baru setelah itu saya meminta maaf dan pendekatan ke anak-anak. 


Perlu diingat, bahwa anak itu memiliki ikatan batin yang dekat dengan ibu nya. Jadi saat hati lagi galau itu, anak-anak jadi agak sulit sekali diajak kerjasama. Jadi aku memilih untuk memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak-anak untuk melakukan tugas rutinitas mereka dengan mengatur sendiri kapan dan bagaimana mereka mengerjakannya. Saya hanya memberikan rambu-rambu yang boleh mereka lakukan. Dan itu terjadi dalam 2 bulan masa krisis kami. 

Di minggu-minggu terakhir masa krisis, bergantian saya dan ketiga anak-anak mengalami gangguan kesehatan. Entah karena perubahan cuaca yang terjadi atau memang kondisi kesehatan kami yang ditambah beban psikologis dan moril yang berat menjadi semakin memperburuk. Untuk itu kami memutuskan untuk diam dirumah, dan menata hari-hari kami dari rumah. Termasuk masalah ekonomi seminimal mungkin saya melakukannya dari rumah. Menyiapkan makanan sesegar dan sesehat mungkin yang bisa saya berikan, melakukan pekerjaan rumah yang bisa kami lakukan, walau tidak se-perfect villa atau hotel bintang lima. Paling tidak kami menikmati hari-hari kami. Terlihat anak-anak mulai ingin terlibat, satu per satu mengambil peranan dalam kegiatan hampir 3 minggu ini kami banyak berada di lingkungan rumah. 

Baru diakhir bulan agustus, saya kembali menata rutinitas anak-anak dan memilah peran dan tanggung jawab rumah menurut minat masing-masing anak. Melibatkan anak-anak dalam proses pemilihan peran dan tugas yang ingin dilakukannya. Puji Tuhan minggu ini semua itu sudah secara otomatis dilakukan bersama-sama, tanpa ada saling iri, saling tunjuk, semua mulus... 

Prosesnya FAR kuadrat... 
Far, Jauh dari sempurna... Tapi...
Action, tindakan dan perbuatan itu sudah ada... 
Responsible, tanggung jawab mulai tumbuh... 
Result, Hasilnya pasti akan membaik dari hari ke hari... 

Jujur apa yang saya lakukan ini benar atau tidak, baik atau buruk, sudah tidak bisa lagi diukur dengan aturan-aturan yang berlaku. Bagi saya untuk melihat ukuran kehidupan dalam situasi yang sangat sulit ini, tidak ada yang bisa dilakukan selain dengan ukuran "Cinta Kasih"

2 comments:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    ReplyDelete
  2. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    ReplyDelete