Monday, September 14, 2015

Surat Untuk Suamiku, Papa Beb...

Sayang,
Sudah hampir 3 bulan lamanya kau pergi meninggalkan rumah
Tak berubah sedikit pun keyakinan diri akan janji yang telah kita ucapkan bersama dihadapan Tuhan
Walau hati ini luka dan marah atas sikap dan perbuatanmu
Tetap hati ini seperti tau apa yang kau rasakan

Ingat kau pegang tanganku...
Saat pertama kali kita menginjakkan kaki kembali diBali,
Setelah badai besar menimpa kita ditahun lalu?
Kau meminta maaf, dan kita berjanji akan akan menjalani semua Fresh dari awal
Anak-anak pun memberi kita waktu untuk memperbaiki waktu kita berdua
Ingatkah kamu... tidak mudah khan kita menjalaninya?



Banyak hal yang terjadi saat itu,
Dari masalah cherry sampai masalah pribadi kita berdua
Tidak kah kau lihat apa yang kita korbankan saat itu
Tidak kah kau ingat apa yang ku katakan saat itu
Semua karena aku "seperti" tau isi hatimu
Walau, di depan mataku semua itu seperti tidak terbukti sama sekali

Kemanakah seseorang yang ada dihatiku
Kemanakah seseorang yang ku percaya pernah memberikan kenyamanan dalam hidupku
Kenapa semua itu hilang?

Orang yang selalu mendampingi dan mensupportku dalam mendidik dan membesarkan anak-anak, menjadi diriku sendiri dengan segala kekhawatiranku
Dimanakah orang yang sangat mencintai dan menyayangi anak-anaknya lebih dari segala-galanya
Lebih dari sekedar MATERI???

Apakah ini yang kau cari sekarang?
Materi yang ada didunia?
Untuk suatu kebahagiaan semu, agar orang memandang kita?
Sehingga kau terus mengabaikan semua perkataanku untuk mengingatkan kembali
Janji kita sehidup semati, menjalani rumah tangga ini dalam apa adanya?

Sudahkah semua berubah?
Sejak kejayaan itu kau rasakan beberapa waktu tahun yang lalu.
Yang membuatmu lupa semua yang kau ucapkan,
Yang hanya akan memanfaatkan apa yang ada pada kita
Tanpa bergantung pada siapapun, merepotkan siapapun...
Semua itu... Berubah...

Ku diam bukan karena tidak perduli
Ku diam karena hati ini mengobati luka baru
Ku diam karena aku bingung, kemana arah nahkodaku membawa ku pergi
Aku bagaikan kapal tanpa nahkoda
Aku sendiri ditengah badai besar ditengah lautan luas

Tapi aku sadari...
Semua ini bukan sepenuhnya kesalahanmu
Pasti aku pun ikut berperan didalamnya
Maafkan aku...
Karena aku belum bisa menemukan cara mendekatimu...
Yang ada hanya menghindari mu setiap saat berpapasan dengan mu...
Sempat terpikir apakah aku memilih Kapal yang salah...
Tapi hati ini tetap menjawab TIDAK...
Karena aku tau isi hatimu... Hanya perawakan yang berbeda...

Hilangkan rasa malu dan gengsi mu...
Karena ku tau hatimu tidak seperti ini...
Dasarku merima pinangan mu dulu...

Ku terima dengan hati terbuka perpisahan sementara ini
Ku jadikan waktu ini untuk ku mencari apa yang hilang dalam diri, yang dulu kau puja...
Sehingga mengejarku pulang untuk mendapatkan ku dipelukanmu...
Ingatkah saat-saat itu? Sudah lupakah rasa itu?

Kali ini aku memberikan kesempatan kepada mu untuk mencari apa yang kau mau lakukan...
Segeralah kembali sayang...
Aku menunggu kehadiran Suamiku yang lembut hati itu pulang...
Juga anak-anak sangat merindukanmu...
Anak-anak yang kau cintai...


1 comment:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    ReplyDelete