Dalam kehidupan kami ber-homeschooling yang paling utama bagi kami adalah bagaimana anak dapat dengan senang bermain dan bereksplorasi dengan bebasnya sehingga tanpa disadari mereka sedang belajar. Dimasa sulit kami, kami banyak memberikan anak-anak free time tanpa target dalam jangka waktu yang cukup panjang. Awalnya kami sangat khawatir, tapi setelah berkonsultasi dengan beberapa teman yang lebih dulu melakukan homescholing. Ternyata hal-hal seperti ini sah-sah saja untuk dilakukan, dengan alasan yang sangat enteng terdengar ditelinga dan sulit untuk diterima bila kita tidak dalam kondisi yang kami alami. Bukan meminta untuk mengalami kesulitan dulu baru paham juga ya, tapi untuk kami dengan cara seperti ini baru memahami bahwa homeschooling itu betul-betul flexible. Karena kita tidak tergantung pada siapa pun, pada apapun.
Pada saat kami memutuskan untuk
menitipkan anak-anak di rumah orang tua kami, kami hanya berpesan, bahwa apapun yang akan terjadi adalah sebuah proses kehidupan yang harus sama-sama dilewati. Dengan hidup terpisah, kami mengharapkan anak-anak menjadi pribadi yang lebih mandiri seperti yang sudah kami ajarkan kepada anak-anak selama tinggal bersama kami. Anak-anak akan tetap belajar dirumah seperti saat bersama kami, sekalipun dianggap tidak melakukan apapun juga oleh lingkungan dan bosan dirasakan, hal itu tetap harus mereka lalui dengan merasakan dan menerima dengan ikhlas. Tentunya orang tua kami memiliki kegiatan lain diluar rumah dan tidak bisa mendampingi anak-anak belajar seperti yang kami lakukan, oleh karena itu kami mensiasati dengan mengikutkan anak-anak beberapa kegiatan extra-kulikuler sebagai obat menghilangkan rasa bosannya dengan bersosialisasi dengan teman-teman sebaya. Hal ini sangat wajar untuk dilakukan dan efeknya sangat membantu semangat belajar anak-anak dan menghilangkan rasa bosannya.
Setelah badai berlalu pun, kami merasa bersyukur bahwa anak-anak sama sekali tidak merasakan adanya badai itu hadir ditengah-tengah mereka. Terlihat dari belum ada satu bulan kami kembali tinggal bersama, tiap harinya anak-anak haus akan hal-hal yang pernah kami berikan dulu juga minta kami menyediakan beberapa modul belajar yang baru mereka ingin pelajari. Jadi setiap hari kami dikejar anak-anak untuk memberikan mereka materi-materi pelajaran sampai kami kewalahan, tetapi kami senang dan itu yang menyembuhkan kami dari luka-luka yang pernah ada. Kami melihat anak-anak jauh lebih siap menerima kondisi sesulit apapun itu, dan kembali menikmati masa kanak-kanaknya bersama kami. #Semoga
No comments:
Post a Comment